Walikota Tanjungpinang, Hj. Rahma memberikan perhatian khusus dan memprioritaskan pemulihan sektor ekonomi kerakyatan untuk terus dibantu dan tumbuh berkembang kembali. Begitu terdampaknya sektor Industri Kecil Menengah (IKM) begitu dirasakan oleh hampir semua pelaku usaha IKM ini. Melalui dinas teknis terkait, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Tanjungpinang melakukan penjajakan kerjasama dengan 6 (enam) toko modern yang ada di Kota Tanjungpinang, Supermarket Pinang Lestari, Swalayan Pinang Kencana, Swalayan Zoom, Swalayan Kurnia, Swalayan Pasaraya 21, dan Hypermart.

Dalam sela-sela kunjungan langsung Walikota Tanjungpinang ke 6 toko modern untuk melihat secara langsung persiapan dan posisi letak rak pajangan yang akan digunakan untuk meletakkan produk-produk IKM, menyampaikan bahwa ini bentuk hadirnya pemerintah daerah memberikan ruang khusus produk IKM mendapat tempat spesial di toko modern sesuai arahan peraturan Menteri Perdagangan Nomor 70 tahun 2013 tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern. Lanjutnya, bahwa selain mendapat tempat rak khusus, produk-produk IKM akan dijaga dan dipromosikan oleh tenaga Duta Penyuluh Promosi cantik di setiap toko modern. Rahma berharap, melalui fasilitasi ini menjadi upaya Pemerintah daerah memberikan semangat terus berkarya kepada para pelaku usaha dan tidak mudah menyerah pada keadaan terlebih dalam situasi pandemi ini. Kita akan melihat dan mengevaluasi  program ini sampai 1 tahun kedepan, Rahma mengakhiri.

Tanjungpinang – Bazar atau MTQ Expo turut menyemarakkan pelaksanaan MTQ ke-15 Kota Tanjungpinang yang bertempat di Arena Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Kota Tanjungpinang ke-15 yang digelar 28 Maret-1 April 2021. Gawai tahunan MTQ Expo yang dibuka secara resmi langsung oleh Walikota Tanjungpinang, Hj. Rahma, S.IP ditandai dengan pengguntingan pita dan pelepasan balon di Pelataran Gurindam 12 Tepi Laut, Minggu (28/3).

Walikota Tanjungpinang, Hj. Rahma, S. Ip dalam sambutannya mengatakan Bazar MTQ Expo yang disejalankan dengan pelaksanaan MTQ ke-15 Kota Tanjungpinang Tahun 2021 ini merupakan sarana untuk memasarkan produk dan jasa dari sektor investasi, pariwisata, budaya, kerajinan dan kuliner, layanan publik,  edukasi dan produk jasa yang lainnya sebagai informasi pembangunan Kota Tanjungpinang.

“Penyelenggaraan Bazar MTQ Expo dianggap sangat tepat di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini, kita terus berupaya memulihkan perekonomian di Kota Tanjungpinang dan juga untuk meningkatkan peran aktif Pemerintah Kota Tanjungpinang dalam memfasilitasi para peserta pameran dalam bentuk stan gratis yang dapat dimanfaatkan para pelaku usaha di Kota Tanjungpinang untuk mempromosikan hasil produk dan kreativitasnya,” ungkap Rahma.

Lebih lanjut Rahma mengatakan bahwa tentu dalam pelaksanaannya ini semua wajib menerapkan protokol kesehatan, masing-masing stand sudah menyiapkan pengukur suhu, hand sanitizer dan bak cuci tangan untuk para pengunjung.

“Kita menghimbau kepada semua agar tetap memperhatikan protokol kesehatan, sehingga kita semua terjaga dan pelaksanaan MTQ dapat berjalan sukses,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dr. Atmadinata, M.Pd menyampaikan dalam laporan kegiatannya pada Tahun ini Bazar MTQ Expo ini diikuti  oleh 54 Stand yang terdiri dari, 34 stand IKM, 9 stand Organisasi, 4 stand kecamatan, 3 stand OPD, 3 stand Perbankkan, 1 stand BUMN dan 1 stand Dinas Perdagangan dan Perindustrian.

“Peserta Bazar diberikan fasilitas secara gratis berupa tenda ukuran 5 X 5 M. 1 tenda terdiri dari 2 stand, juga sudah dilengkapi Listrik, Meja dan Kursi”, jelasnya.

Seusai memotong pita dan pelepasan balon ke udara, Rahma beserta Ketua Peradi kota Tanjungpinang, H.M. Agung Wiradharma, SH, Ketua PKK Kota Tanjungpinang, Perwakilan Unsur FKPD, Kepala OPD, Camat dan Lurah se-Kota Tanjungpinang melakukan peninjauan ke stand yang ada di MTQ Expo tersebut dan membeli produk-produk yang ada di stand tersebut.

Sering terjadinya kelangkaan dan penyaluran Gas LPG 3 Kg yang tidak tepat sasaran, menjadi landasan dasar Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian bersama Bagian Ekonomi Setdako menyusun regulasi agar bagaimana pendistribusian dan penyaluran tabung elpiji gas 3kg ini tepat sasaran sesuai peruntukannya. Sektor usaha mikro merupakan salah satu elemen yang berhak menggunakan tabung elpiji gas 3kg.

Awal tahun 2021, menjadi tahun yang memberikan keperpihakan dan kepastian berusaha bagi pelaku industri berskala mikro dalam memperoleh tabung elpiji 3Kg di pangkalan yang ada. Selama ini, penggunaan tabung elpiji 3 kg sering langka dipasaran akibat masih banyaknya kelompok masyarakat yang mampu masih menggunakan gas elpiji 3kg ini.

Walikota Tanjungpinang, Hj. Rahma dalam acara launching perdana peluncuran kartu pelanggan elpiji 3 kg sejalan dengan Hari Ulang Tahun Tanjungpinang ke 237 di Kantor Walikota menyampaikan bahwa ini merupakan hadiah untuk masyarakat Kota Tanjungpinang yang selama ini mengalami kesulitan memperoleh tabung elpiji melon 3kg. Acara Launching juga turut dilakukan penandatanganan MoU bersama PT Pertamina Persero ini menjadi legitimasi bagi regulator dalam menjalankan kebijakan yang pro ke masyarakat yang berhak.

Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perindustrian R.I memberikan dukungan nyata dalam pengembangan kewirausahaan khususnya dibidang jasa reparasi kendaraan roda dua di Kota Tanjungpinang. Melalui Direktorat IKM Logam Mesin Elektronika dan Alat Angkut (ILMEA), Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka, Kemenperin RI menyelenggarakan kegiatan bimbingan teknis dan fasilitasi mesin/ peralatan IKM perbengkelan roda dua dalam rangka penumbuhan wirausaha baru di Kota Tanjungpinang. Sebelumnya pada akhir tahun 2020, melalui bidang perindustrian rutin mengajukan permohonan-permohonan proposal kegiatan pemerintah pusat yang bisa dilaksanakan di daerah, dan Alhamdulillah, dari sekian pengajuan tersebut, dapat direalisasikan satu kegiatan yang membantu SDM Kota Tanjungpinang, tutur Kabid Perindustrian, Disperdagin, Syarifah Zairina.

Kegiatan bimtek perbengkelan yang diagendakan pelaksanaannya pada tanggal 25 s.d 28 Maret 2021 bertempat di Hotel Pelangi dan bengkel praktek Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Tanjungpinang, diikuti sebanyak 20 peserta yang terbagi kedalam 4 kelompok usaha bersama atau KUB.

Ir. Dini Hanggandari, M.Si, selaku Direktur IKM Logam Mesin Elektronika dan Alat Angkut (ILMEA), dalam sambutannya secara daring menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk program nyata pemerintah dalam upaya menumbuhkan wirausaha-wirausaha baru di daerah dalam hal ini di Kota Tanjungpinang khususnya di bidang jasa reparasi perbengkelan roda 2.

Syarifah Zairina, kepala bidang perindustrian, mewakili Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Tanjungpinang, menyampaikan bahwa apresiasi setinggi-setingginya atas atensi/ perhatian yang begitu besar dari Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Perindustrian R.I, sebagaimana yang telah dilaksanakan pada hari ini, kita sama-sama merasakan manfaat yang begitu luar biasa, tuturnya.

Disaat kondisi seperti ini, dimana semua serba terbatas, meningkatnya angka pengangguran, berkurangnya lapangan pekerjaan, pembekalan berupa bimtek kepada SDM-SDM yang ditempa untuk menjadi tenaga terampil di bidang perbengkelan merupakan program yang tepat.

Bimtek yang diikuti oleh sebanyak 20 orang peserta ini merupakan peserta yang sudah memiliki ilmu dasar perbengkelan, yang kemudian dibentuk menjadi 4 kelompok usaha bersama (KUB). Selain diberi pembekalan ilmu keterampilan tersebut selama 3 hari di ruang praktek bengkel sekolah menengah kejuruan negeri 3 Kota Tanjungpinang, para peserta turut diberikan peralatan/ mesin pendukung diantaranya Kompresor, Mesin pengisi angin nitrogen, Charge Battery, Mesin kelistrikan injeksi dan tools kit. Masing-masing kelompok diberikan 5 jenis alat-alat tersebut.